Bisnis Keuangan Kripto
Home » Indeks » Bitcoin Masih Perkasa Jelang Kuartal IV 2025: ETF Deras, Teknis Menguat, Risiko Tetap Ada

Bitcoin Masih Perkasa Jelang Kuartal IV 2025: ETF Deras, Teknis Menguat, Risiko Tetap Ada

Bitcoin Masih Perkasa Jelang Kuartal IV 2025: ETF Deras, Teknis Menguat, Risiko Tetap Ada
Bitcoin Masih Perkasa Jelang Kuartal IV 2025: ETF Deras, Teknis Menguat, Risiko Tetap Ada

Bitcoin menutup pekan kedua Oktober 2025 dengan campuran sinyal: harga sudah menembus rekor, likuiditas ETF kian deras, sementara grafik memberi ruang untuk reli lanjutan—selama level kunci bertahan.

Mari kita mulai dari gambaran besarnya. Pada Selasa 7 Oktober, BTC mencetak rekor baru di atas US$126.000. Dua hari kemudian, Jumat 10 Oktober, harga sempat turun ke kisaran US$121.949. Ini koreksi yang wajar setelah reli menanjak cepat, bukan pembalikan tren yang jelas. Di sisi arus dana, masuknya modal ke ETF Bitcoin sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini tercatat puluhan miliar dolar dan diperkirakan bisa menembus kisaran US$30 miliar pada akhir tahun jika momentum bertahan. Sejumlah katalis institusional juga masih aktif: pengajuan ETF berleverage, serta aksi akumulasi Bitcoin di neraca korporasi. Singkatnya, pipa likuiditas tetap terbuka.

Irak Target Hentikan Impor Gas Iran pada 2028, Genjot Tangkap Gas Suar dan Diversifikasi Pasokan

Sekarang teknikalnya. Setelah lonjakan dan tarik napas, grafik harian menunjukkan perubahan nada dari waspada ke konstruktif. Divergensi bullish—harga membentuk lower low sementara RSI membentuk higher low—mengindikasikan tekanan jual mulai menipis. Selama harga bertahan di atas area US$119.500–US$120.000, peluang retest ke US$124.850 terbuka. Tembus area itu dengan volume, target psikologis US$130.000 masuk akal. Sebaliknya, kehilangan pegangan di US$119.500 berisiko menyeret harga ke US$117.000. Dalam skenario ekstrem, penutupan harian di bawah US$101.900 baru menjadi tanda bahaya serius dan membuka ruang di bawah US$100.000. Di luar itu, probabilitas breakdown dalam waktu dekat tidak dominan.

Apa artinya untuk kuartal IV 2025?

Pertama, arus ETF yang konsisten bisa menjadi jaring penyangga saat volatilitas meningkat. Kedua, minat institusi—dari treasury korporasi sampai produk berleverage—berpotensi memperdalam pasar spot dan derivatif. Ketiga, faktor makro masih memegang kunci. Jika The Fed memperpanjang fase suku bunga tinggi, reli kripto butuh kompensasi dari inflow ETF dan narasi “emas digital” untuk menjaga minat beli. Kenaikan emas yang agresif memang sering berbagi panggung dengan Bitcoin; itu bisa jadi angin atau malah kompetisi, tergantung arah arus modal lindung nilai.

Kesimpulannya

tren besar tetap naik, tetapi disiplin level sangat penting. Selama BTC mempertahankan support menengah dan menembus resistensi bertahap, skenario kelanjutan menuju US$130.000 tetap di atas meja. Investor sebaiknya memantau tiga hal—ketahanan zona US$119.500–US$120.000, data arus masuk ETF mingguan, dan nada kebijakan The Fed—untuk menilai apakah reli akhir tahun bisa berlanjut atau perlu menepi dulu.

Bursa Jepang Guncang Politik: Nikkei Rontok 2,6 Persen Lalu Memantul, Minim Sinyal Jelas soal PM Baru

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *